Jumat, 30 Maret 2012

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI INDONESIA


Pembangunan infrastruktur di Indonesia saat ini sangat lambat, padahal seharusnya pembangunan ini harus terus didorong guna merangsang dan meberi jalan bagi pembangunan di sektor lainnya.

Kajian World Bank (Bank Dunia) menyebutkan bahwa salah satu penghambat pembangunan infrastruktur adalah adanya korupsi. Bahkan korupsi di infrastruktur angkanya tinggi, hingga 40 persen. Persoalan tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Filipina dan Malaysia. Namun masalahnya, faktor penghambat di Indonesia juga ada faktor yang menghambat lainnya, seperti inefisiensi birokrasi, pembebasan lahan, infrastruktur, pendanaan, tingginya biaya logistik, serta pembangunan yang hanya terpusat di daerah Jawa dan sektor industri dan jasa.


Dalam persoalan upah, Indonesia yang kaya raya harus diakui upah buruhnya terndah di Asia Tenggara, yaitu hanya 0,6 dollar AS per jam atau sekitar 5.400 rupiah. Upah buruh kita dari Malaysia 2,88 dollar per jam, Filipina 1,04 dollar per jam, Thailand 1,63 dollar per jam. Agak sulit meningkatkan keadaan upah tersebut. Karena biaya logistik mencapai 17 persen dari biaya produksi. Belum lagi biaya pungutan ilegal lainnya. Dengan keadaan tersebut, menaikkan upah buruh tersebut menjadi makin sempit dan pembangunan infrastruktur pun terhambat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar