Pelaksanaan
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia sangat memakan biaya begitu
mahal. Kalau ongkos politik begitu mahal, tidak wajar, maka selesai kompetisi
hampir pasti menimbulkan masalah. Ongkos politik selalu ada dimanapun, namun
jumlahnya harus wajar dan itu didapatkan dari sumber-sumber yang benar dan
cara-cara yang benar.
Saya
tidak ingin para kontestan, siapapun, tergoda mencari menggunakan dana yang
jumlahnya benar-benar melebihi kepantasan, tidak wajar. Kalau itu ditempuh,
dana dikumpulkan dari sumber yang tidak benar dan cara yang salah apalagi
ditambah mahalnya biaya kompetisi politik, maka bisa-bisa setelah memenangkan
pilkada, banyak yang tergoda lagi untuk mengembalikan ‘modal’ awal selama
kampanye berlangsung. Yaitu korupsi. Bisa-bisa tambah hancur saja negeri ini.
Saya
tidak tahu pasti berapa kisaran biaya pilkada di Indonesia, khususnya pilkada
Jakarta. Yang pasti, biayanya mencapai angka puluhan miliar. Fantastis bukan?
Alangkah baiknya uang yang begitu banyak tersebut kita alokasikan untuk
pembangunan infrastruktur umum yang masih kurang bagus. Seperti terminal, pasar
tradisional, yang selalu identik dengan kumuh, becek, bau, dan kotor. Jangan
hanya membangun gedung pencakar langit saja, tetapi harus diimbangi dengan
taman kota yang sangat kurang di kota yang saya cintai ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar