Jumat, 30 Maret 2012

BIAYA PILKADA DI INDONESIA


Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia sangat memakan biaya begitu mahal. Kalau ongkos politik begitu mahal, tidak wajar, maka selesai kompetisi hampir pasti menimbulkan masalah. Ongkos politik selalu ada dimanapun, namun jumlahnya harus wajar dan itu didapatkan dari sumber-sumber yang benar dan cara-cara yang benar.

Saya tidak ingin para kontestan, siapapun, tergoda mencari menggunakan dana yang jumlahnya benar-benar melebihi kepantasan, tidak wajar. Kalau itu ditempuh, dana dikumpulkan dari sumber yang tidak benar dan cara yang salah apalagi ditambah mahalnya biaya kompetisi politik, maka bisa-bisa setelah memenangkan pilkada, banyak yang tergoda lagi untuk mengembalikan ‘modal’ awal selama kampanye berlangsung. Yaitu korupsi. Bisa-bisa tambah hancur saja negeri ini.

Saya tidak tahu pasti berapa kisaran biaya pilkada di Indonesia, khususnya pilkada Jakarta. Yang pasti, biayanya mencapai angka puluhan miliar. Fantastis bukan? Alangkah baiknya uang yang begitu banyak tersebut kita alokasikan untuk pembangunan infrastruktur umum yang masih kurang bagus. Seperti terminal, pasar tradisional, yang selalu identik dengan kumuh, becek, bau, dan kotor. Jangan hanya membangun gedung pencakar langit saja, tetapi harus diimbangi dengan taman kota yang sangat kurang di kota yang saya cintai ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar