Selasa, 13 Maret 2012

KORUPSI DI INDONESIA

Korupsi. Mustahil orang-orang yang tinggal di negeri ini tidak mengenal tindakan yang merugikan , menjijikan, dan memalukan untuk negara tercinta kita. Hampir setiap hari berita di layar kaca menampilkan kasus korupsi, entah itu belum terdapat tersangkanya, entah sudah punya tersangka, atau bahkan kasusnya yang tiba-tiba menghilang begitu saja tidak ada kabar.

Saya berani bertaruh anda pasti kenal Nazarrudin, Gayus, Angelina Sondakh, dll. Ya, mereka sedang hangat-hangatnya diberitakan media-media di negeri ini terkait kasus Wisma Atlet lah, mafia pajak lah yang kasusnya sangat rumit dan bagi saya terlalu bertele-tele. Untuk Gayus khususnya, hukuman yang diterima tidak masuk akal, bagaimana seorang tikus yang sudah ketahuan merugikan negara malah ‘di hukum’ ringan?? Analogi saya, jika kita menangkap tikus pasti kita akan ‘mengasingkan’ dengan menbuang tikus itu jauh-jauh dari rumah atau bahkan membunuh tikus tersebut. Tetapi untuk Gayus malah mendapat hukuman ringan. Untuk kasus Nazarrudin dan Angie saya sudah muak dan sungguh bertele-tele. Nazar sudah ‘nyanyi’ dengan menyebutkan pelaku-pelaku, tetapi si Angie malah membantah tuduhan-tuduhan bahkan bukti-bukti yang sudah ada. Bahkan yang lebih parah lagi, Nazarrudin mengajak sumpah pocong kepada Anas Urbaningrum. Tetapi reaksi Anas malah berkelit. Ya sudahlah, memang pejabat kita mental tempe semua. Berharap saja ada keajaiban untuk para pelaku korupsi sadar kalau perbuatan mereka salah.

KPK, selaku lembaga yang berwenang menginvestigasi segala kasus korupsi di Indonesia saya rasa pasti sudah amat sangat lelah dan bingung. Tapi kewajiban ya kewajiban. Harus tetap dilaksanakan demi tegaknya hukum, eh bukan hukum, demi terbongkarnya kasus korupsi yang sudah menjadi tradisi bagi kalangan elit politik dan pejabat negara. Semua pejabat atau orang-orang besar hanya mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. Rakyat? Di telantarkan begitu saja. Masa bodo. Yaa mungkin ada sebagian memikirkan rakyat, tetapi sebagian besar saya yakin hanya mementingkan golongannya saja.

Saya punya usul, harusnya pemerintah menghukum tegas pelaku korupsi. Seperti di hukum mati saja, karena dengan di hukum penjara saya yakin  ‘belum’ jera pelakunya. Sadis memang, tapi kalau tidak di hukum mati, negara ini mungkin lama-kelamaan akan tinggal sejarah saja. Mungkin ini pendapat saya tentang korupsi di Indonesia. Wassalam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar