Dunia telematika telah berkembang pesat, banyak perusahaan berlomba-lomba membuat gadget dengan interface yang sedemikian rupa dibuat canggih.
Berikut beberapa teknologi interface yang saya ketahui:
1. HUD (Head-Up Display) System
Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama berasal dari pengguna bisa melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat) dan melihat ke depan, bukan memandang miring ke instrumen yang lebih rendah.
Teknologi ini biasa digunakan oleh pilot, awal dibuat teknologi ini untuk pertempuran udara pada Perang Dunia 2. Sampai beberapa tahun yang lalu, Embraer 190 dan Boeing 737 New Generation Aircraft (737-600,700,800, dan 900 series) adalah satu-satunya pesawat penumpang komersial untuk datang dengan HUD opsional. Namun, kini teknologi ini sudah menjadi lebih umum untuk pesawat seperti Canadair RJ, Airbus A318 dan beberapa jet bisnis. HUD telah menjadi peralatan standar Boeing 787. Dan lebih jauh lagi, Airbus A320, A330, A340 dan A380 keluarga yang sedang menjalani proses sertifikasi untuk HUD. Selain pada pesawat komersial, HUD juga sudah mulai digunakan pada mobil dan aplikasi lainnya. BMW merupakan pabrikan otomotif pertama yang meluncurkan produk massal dengan teknologi HUD pada kaca depannya. Teknologi ini tak hanya memberi kenyamanan bagi pengemudi, melainkan juga keselamatan berkendara.
2. Tangible User Interface (TUI)
Ada terdapat 4 buah karakteristik dari TUI, yaitu:
- Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi informasi digital.
- Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol interaktif.
- Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara aktif ditengahi representasi digital.
- Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari negara digital dari sebuah sistem.
TUI menggunakan representasi nyata dari informasi yang juga berfungsi sebagai mekanisme kontrol secara langsung pada informasi digital. Dengan merepresentasikan informasi pada kedua bentuk tangible dan intangible, pengguna dapat lebih secara langsung menekankan representasi digital dengan menggunakan tangan mereka.
3. Computer Vision
Computer vision merupakan proses otomatis yang mengintegrasikan sejumlah besar proses untuk persepsi visual, seperti akuisisi citra, pengolahan citra, pengenalan dan membuat keputusan. Computer vision mencoba meniru cara kerja sistem visual manusia (human vision) yang sesungguhnya sangat kompleks. Untuk itu, computer vision diharapkan memiliki kemmpuan tingkat tinggi sebagaiman human visual.
4. Browsing Data Audio
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Sebuah komputer lokal digabungkan ke LAN (local area network) untuk mendeteksi IP kamera.
Browsing audio data tidak semudah browsing dokumen cetak, karena adanya sifat temporal suara. Ketika melakukan browsing terhadap dokumen, kita dapat dengan cepat mengalihkan fokus perhatian dengan membaca sepintas isi dari dokumen tersebut. Kita dapat mengetahui ukuran dan struktur dokumen, dan menggunakan memori spasial visual untuk mengingat dan mencari spesifik topik. Namun, ketika browsing suatu rekaman audio, kita harus berulang kali memainkan dan melompati bagian tertentu, tanpa memainkannya, kita tidak bisa menyadari suara atau isinya. Kita harus mendengarkan semua stream audio untuk dapat menangkap semua isinya.
5. Speech Recognition
Speech recognition (ASR) adalah suatu pengembangan teknik dan sistem yang memungkinkan komputer untuk menerima masukan berupa kata yang diucapkan. Teknologi ini memungkinkan suatu perangkat untuk mengenali dan memahami kata-kata yang diucapkan dengan cara digitalisasi kata dan mencocokkan sinyal digital tersebut dengan suatu pola tertentu yang tersimpan dalam suatu perangkat.
Kelebihan dari peralatan yang menggunakan teknologi ini adalah:
- Cepat. Teknologi ini mempercepat transmisi informasi dan umpan balik dari transmisi tersebut. Contohnya pada komando suara. Hanya dalam selang waktu sekitar satu atau dua detik setelah kita mengkomandokan perintah melalui suara, komputer sudah memberi umpan balik atas komando kita.
- Mudah digunakan. Kemudahan teknologi ini juga dapat dilihat dalam aplikasi komando suara. Komando yang biasanya kita masukkan ke dalam komputer dengan menggunakan tetikus atau papan ketik kini dapat dengan mudahnya kita lakukan tanpa perangkat keras, yakni dengan komando suara.
Sedangkan kekurangan dari peralatan menggunakan teknologi ini adalah:
- Rawan terhadap ganguan. Hal ini disebabkan oleh proses sinyal suara yang masih berbasis frekuensi. Ketika sebuah informasi dalam sinyal suara mempunyai komponen frekuensi yang sama banyaknya dengan komponen frekuensi gangguannya, akan sulit untuk memisahkan gangguan dari sinyal suara
- Jumlah kata yang dapat dikenal terbatas. Hal ini disebabkan pengenal ucapan bekerja dengan cara mencari kemiripan dengan basis data yang dimiliki.
6. Speech Synthesis
Adalah transformasi dari teks ke arah suara (speech). Transformasi ini mengkonversi teks ke pemadu suara (speech synthesis) yang sebisa mungkin dibuat menyerupai suara nyata, disesuaikan dengan aturan – aturan pengucapan bahasa.TTS (text to speech) dimaksudkan untuk membaca teks elektronik dalam bentuk buku, dan juga untuk menyuarakan teks dengan menggunakan pemaduan suara. Sistem ini dapat digunakan sebagai sistem komunikasi, pada sistem informasi referral, dapat diterapkan untuk membantu orang-orang yang kehilangan kemampuan melihat dan membaca.
7. Thunderbolt
Interface Thunderbolt ini baru saja disematkan di produk seri Macbook Pro yang terbaru. Thunderbolt merupakan interface I/O yang paling terbaru yang dikembangkan oleh Intel. Pada Macbook Pro, Thunderbolt ini mempunyai port dan connector yang sama dengan Mini DisplayPort.
ThunderBolt ini diklaim dapat menyalurkan data lebih cepat daripada interface terdahulu. Jika dulu Apple mempunyai interface FireWire, dan gantinya sekarang Thunderbolt. Interface ini dapat menyalurkan data dengan kecepatan 20 GB per second, sebagai gambaran interface 3 hanya bisa menyalurkan data dengan kecepatan 5 GB persecond, atau dua kali lipat kecepatan USB 3. Selain dapat menyalurkan data, interface ini juga digunakan untuk menyalurkan port Display.
Seperti kita ketahu USB dan PCI Express yang dikembangkan oleh Intel dan Apple mengembangkan Firewire, perpaduan pengalaman teknologi ini melahirkan Thunderbolt yang merupakan interface terbaru yang lebih fleksibel. Thunderbolt meskipun kecil tapi sebenarnya mempunyai dua buah interface yaitu PCI Express dan Display Port. Dengan adanya unsur PCI Express pada Thunderbolt, maka perangkat yang sudah mempunyai Thundebolt dapat dihubungkan pada external device seperti RAID System dan Video Capture. Kemudian karena mengandung Display Port juga, Thunderbolt bisa menyalurkan video dengan standard High Definition.
Sumber: http://freezcha.wordpress.com/2010/11/14/teknologi-interface-telematika/